Rumah Kehidupan Gejala kejang Selama Kehamilan

Gejala kejang Selama Kehamilan

Daftar Isi:

Anonim

Kejang kehamilan disebut eklampsia. Eklampsia mengancam hidup Anda dan anak Anda. Selama pemeriksaan kehamilan prenatal dapat ditemukan pada wanita yang berisiko mengalami kejang selama kehamilan. Penyebabnya tidak diketahui sehingga tidak ada tes yang tersedia untuk memprediksi siapa yang akan mengalami kejang. Mengenali gejala kejang selama kehamilan dapat membantu wanita mengidentifikasi kapan mereka harus mencari pertolongan medis dan dapat membantu dokter Anda membuat diagnosis yang tepat.

Memar yang berlebihan

Memar yang berlebihan adalah gejala kejang pada kehamilan yang mungkin juga disebabkan oleh perubahan hati yang mempengaruhi kemampuan trombosit untuk menggumpal darah. Sakit kepala

Sakit kepala yang tidak hilang dengan istirahat yang tepat dan pengobatan yang disetujui adalah gejala yang umum terjadi pada wanita hamil yang mengalami kejang.

Penglihatan kabur

Penglihatan kabur atau ganda adalah gejala yang berhubungan dengan kejang pada wanita hamil. Melihat bintik-bintik dan bahkan kebutaan bisa terjadi.

Toxemia

Toxemia adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kombinasi tekanan darah tinggi dan protein dalam urin. Toksemia telah ditemukan sebagai gejala kejang pada kehamilan. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan di tangan dan kaki akibat retensi cairan.

Otot Aches

Sakit otot dan nyeri selama kehamilan sering ditemukan pada wanita hamil yang mengalami kejang. Penyebabnya tidak diketahui.

Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi adalah gejala paling umum dari kejang pada wanita hamil. Tekanan darah setiap wanita akan mempengaruhi dia secara berbeda dan tidak ada tekanan khusus yang mengindikasikan adanya risiko kejang. Namun, profesional medis setuju tekanan darah di atas 160/110 mmHg meningkatkan peluang Anda untuk mengembangkan kejang.

Penyaringan Darah Buruk

Ketidakmampuan untuk menyaring darah adalah gejala kejang pada wanita hamil yang ditandai dengan protein yang ada dalam urin mereka. Keluaran urin bisa turun dalam kasus yang jarang terjadi karena fungsi ginjalnya buruk.

Aliran Darah Buruk

Masalah dengan darah adalah gejala kejang selama kehamilan. Penurunan aliran darah ini bisa menyebabkan bayi Anda tidak tumbuh seperti yang diharapkan. Selain itu, bayi mungkin mengalami penurunan jumlah gerakan atau kekuatan gerakan.

Konvulsi

Kejang-kejang dapat menyebabkan tubuh wanita hamil goyah tak terkendali saat kejang. Otot berkontraksi dan rileks lagi dan lagi. Kehilangan Kesadaran

Hilangnya kesadaran oleh wanita hamil mungkin dialami oleh mereka yang menderita kejang.

Pertimbangan

Gejala ini juga bisa menjadi gejala kondisi lainnya. Namun, mintalah saran medis jika Anda memiliki gejala ini atau khawatir dengan risiko Anda terkena kejang.