Rumah Minum dan makanan Inkontinensia Saat Menjalankan

Inkontinensia Saat Menjalankan

Daftar Isi:

Anonim

Inkontinensia bisa menjadi faktor saat Anda berlari. Dorongan untuk buang air kecil atau buang air besar saat berlari tidak membeda-bedakan usia atau jenis kelamin. Karena tubuh Anda terfokus pada otot dan organ yang digunakan, kelebihan sistem pencernaan Anda akan cepat tersingkir sehingga tubuh Anda dapat bekerja dengan efisien saat berjalan.

Video of the Day

Intensitas Latihan

Nutrisi

Pertimbangan penting lainnya mengenai terjadinya inkontinensia saat Anda menjalankan adalah asupan gizi Anda. Pfeiffer menyarankan agar makanan baru harus dihindari sebelum berlari, terutama pada hari perlombaan ketika usaha fisik sangat tinggi. Dia menyatakan bahwa proses pencernaan dapat berlangsung dari 24 sampai 72 jam, dan bahwa setiap makanan yang mengandung serat tinggi atau lemak dapat meningkatkan kebutuhan untuk membebaskan diri saat berlari. Kopi atau kafein juga dikenal sebagai enhancer untuk meningkatkan kecepatan proses pencernaan, jadi cobalah untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan sebelum berlari.

Efek Dehidrasi

Dr. Tim Noakes mencatat "The Lore of Running" bahwa dehidrasi dalam kombinasi dengan suhu yang lebih tinggi dapat meningkatkan laju pengosongan lambung. Pfeiffer menyatakan bahwa Anda dapat mengajari tubuh Anda selama menjalankan latihan untuk mentolerir sejumlah besar cairan. Namun, Pfeiffer menyatakan bahwa cairan hipertonik atau konsentrat rendah, minuman elektrolit encer, meningkatkan kemungkinan inkontinensia sementara Noakes menyatakan bahwa ini membantu mengurangi kemungkinan. Penelitian dari University Medical School di Skotlandia tampaknya mendukung pernyataan Pfeiffer.

Efek Lain

Salah satu alasan bagus untuk tidak terlalu banyak makan atau makanan yang sebelumnya tidak Anda pakai adalah efek mekanis dari gerak lari. Dengan kata lain, memantul akibat dampak pelarian bisa mempercepat laju pengosongan perut Anda, menurut Pfeiffer. Karena tekanan yang meningkat pada sistem lambung Anda dari memantul, perut Anda perlu disingkirkan atau kelebihan untuk mengatasinya.

Efek Obat

Pelari yang mengkonsumsi pembunuh rasa sakit seperti aspirin, atau ibuprofen, terutama pada pelari yang mengonsumsi dosis tinggi, lebih mungkin mengalami G.Saya tertekan, menurut Pfeiffer. Sebuah penelitian oleh Creighton University di Omaha menyimpulkan bahwa asupan aspirin dan ibuprofen saat berjalan, menyebabkan peningkatan aliran cairan ke usus, dan memang dapat meningkatkan inkontinensia. Obat dan suplemen lain seperti sodium bicarbonate dan sitrat cenderung menyebabkan inkontinensia saat berlari.