Orang cacat Diet & Latihan
Daftar Isi:
Orang cacat dianggap orang yang memiliki keterbatasan fisik sehingga menyulitkan pekerjaan atau melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Menurut Asosiasi Kesehatan dan Disabilitas Amerika, hal ini dapat mencakup perampasan sensorik, seperti kebutaan atau tuli, cedera tulang belakang, cedera otak traumatis, keterbatasan perkembangan seperti cerebral palsy atau keterbelakangan mental, stroke atau penyakit orang dewasa lainnya yang parah. Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, diet dan olahraga harus disertakan dalam pengobatan dan pencegahan.
Video of the Day
Masalah
Jika Anda dinonaktifkan, Anda tahu ini sulit dilakukan. Menjadi tidak aktif dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Menjadi tidak aktif secara fisik membuat Anda berisiko terkena masalah kesehatan sekunder. Menurut American Association on Health and Disability, beberapa masalah kesehatan sekunder yang dapat disembuhkan penyandang cacat adalah asma, kanker, penyakit arteri koroner, diabetes, depresi, hipertensi, obesitas, serangan iskemik transien, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, gagal jantung dan kejang.
Program Latihan
Program latihan yang baik harus menekankan latihan aerobik, resistif, keseimbangan dan fleksibilitas. Latihan aerobik harus dilakukan hampir setiap hari dalam seminggu selama 30 menit. Jika Anda mengalami dekondensasi, Anda dapat berolahraga selama lima sampai 10 menit, dengan total 30 menit. Intensitas harus ditoleransi dan meningkat karena terasa lebih mudah. Kekuatan otot harus menekankan kerja otot fungsional yang besar. Ini termasuk otot kaki, punggung, lengan dan dada. Latihan harus dilakukan dua sampai tiga hari per minggu dengan hari istirahat antara. Lakukan latihan untuk satu sampai dua set dari 10 sampai 15 pengulangan. Fleksibilitas bisa dilakukan setiap hari. Hal ini digunakan untuk mempertahankan rentang gerak kerja otot dan persendian.Lakukan setidaknya empat pengulangan per otot, tekankan otot serupa yang Anda gunakan selama latihan ketahanan. Pastikan untuk menahan regangan statis selama 15 sampai 30 detik dalam rentang bebas rasa sakit. Perlu dicatat bahwa kebanyakan latihan dapat diubah agar sesuai dengan seseorang yang duduk di kursi roda.Nutrisi
Malnutrisi dapat terjadi karena beberapa alasan. Belanja dan menyiapkan makanan bisa terasa seperti pekerjaan sehari jika Anda cacat dan tidak berdaulat. Perhatian khusus harus diberikan untuk menjaga nutrisi yang tepat. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of Gerontology" pada tahun 2000 oleh Giovanni Zuliani dan rekannya, nutrisi pada orang cacat yang lebih tua dianalisis. Studi ini menemukan bahwa malnutrisi dapat menjadi prediktor dalam memburuknya kecacatan. Oleh karena itu, nutrisi harus dinilai dan dipelihara.
Program Nutrisi
Makanan sehat dalam bentuk susu, buah, sayuran dan biji-bijian harus berada di atas daftar belanjaan Anda jika Anda cacat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam "American Journal of Clinical Nutrition" pada tahun 2005 oleh Denise Houston mengevaluasi efek diet sehat tentang kecacatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi makanan sehat, seperti susu, buah dan sayuran, membantu mengurangi keterbatasan fungsional pada penyandang disabilitas.