Gejala Pencernaan Makanan yang Buruk
Daftar Isi:
Sistem pencernaan Anda dapat mengalami malfungsi karena berbagai alasan, jadi Anda memerlukan diagnosis yang benar untuk memasukkan gejala ke dalam perspektif. Anda mungkin menderita pencernaan lambat dan sulit buang air besar, atau makanan bisa lewat terlalu cepat melalui usus untuk pencernaan yang sehat. Kekurangan nutrisi dapat menunjukkan gejala spesifik yang berkaitan dengan diet rendah vitamin atau mineral. Menurut Pedoman Diet USDA untuk orang Amerika, kekurangan serat yang memadai adalah alasan umum untuk gejala makanan yang buruk.
Video of the Day
Sembelit
-> Konstipasi biasanya mengindikasikan ketidakseimbangan diet atau defisiensi. Photo Constipation sering menunjukkan ketidakseimbangan diet atau kekurangan gizi. Gejala ini terjadi ketika usus besar menyerap terlalu banyak air selama pencernaan, mengakibatkan kotoran keras sehingga tubuh Anda mengalami masalah dalam mengeliminasi. Anda mungkin memiliki kurang dari tiga buang air besar seminggu, berusaha selama eliminasi dan kembung pada periode di antaranya. Menurut National Institutes of Health, terlalu banyak lemak makanan, kekurangan serat makanan, kehamilan atau operasi bisa memicu konstipasi.->
Mual dan kembung juga bisa mengindikasikan pencernaan yang buruk. Kredit Foto: AnaBGD / iStock / Getty Images Perut Anda mungkin gagal melewati makanan ke usus pada tingkat yang efisien, menyebabkan pencernaan berhenti atau berhenti. Pengosongan perut yang tertunda, atau gastroparesis, bisa membuat gejala muntah; Anda akan memuntahkan partikel makanan yang belum tercerna beberapa jam setelah makan. American College of Gastroenterology mencatat bahwa Anda dapat membedakan gejala ini dari muntah yang terkait dengan virus saat terjadi atau dikaitkan dengan sensasi perasaan yang penuh segera setelah makan. Gejala mual dan kembung juga bisa mengindikasikan pencernaan yang buruk.->
Orang yang tidak toleran terhadap laktosa mungkin mengalami diare kronis. Kredit Foto: Fuse / Fuse / Getty Images Malabsorpsi nutrisi yang dipicu oleh intoleransi makanan atau gangguan nutrisi dapat menyebabkan beberapa jenis diare atau kotoran yang tidak normal. Karena Perpustakaan Medis Merck menyatakan, gula yang kurang dicerna dapat menyebabkan diare eksplosif, sementara lemak yang kurang dicerna dapat menghasilkan kotoran berwarna yang tidak biasa. Orang yang tidak toleran terhadap laktosa mungkin mengalami diare kronis, mual, perut kembung dan kembung. Dokter Anda mungkin mengevaluasi sampel tinja yang memiliki kandungan makanan yang tidak tercerna, untuk melihat mengapa makanan bergerak melalui daerah usus Anda terlalu cepat.Berat Badan