Rumah Kehidupan Apakah Melepaskan Latihan Kimia di Otak?

Apakah Melepaskan Latihan Kimia di Otak?

Daftar Isi:

Anonim

Latihan adalah obat terbaik untuk kesehatan pikiran dan tubuh. Olahraga teratur tidak hanya akan menguntungkan Anda secara fisik, namun juga dapat memberikan tunjangan emosional dan psikologis. Selama latihan, beberapa bahan kimia berbeda dilepaskan ke otak, dengan berbagai efek positif. Bahan kimia ini adalah zat mood dan mind-boosting yang kuat.

Video of the Day

Pertimbangan

Dalam sebuah studi tahun 1999 oleh peneliti Duke University James A. Blumenthal dan Michael A. Babyak, yang diterbitkan dalam "Archives of Internal Medicine," ditemukan bahwa mereka yang berolahraga dengan intensitas sedang 40 Beberapa menit, tiga sampai lima hari per minggu, mengalami peningkatan mood-boost yang terbesar. Pelepasan bahan kimia ini ke dalam otak bervariasi antara individu yang berolahraga dengan intensitas yang sama. Latihan aerobik yang dilakukan secara teratur pada tingkat yang nyaman dan konsisten, juga terkait dengan pelepasan kimia yang meningkat.

Faktor Neurotrofik yang Berawal dari Otak

Faktor neurotropika yang diturunkan otak, yang dikenal sebagai BDNF, adalah neurotransmiter yang juga ditemukan dilepaskan ke otak sebagai respons terhadap olahraga. Bahan kimia ini telah terbukti membantu mengurangi gejala depresi. Dr. Gary Small, menulis untuk PsychologyToday. com, melaporkan bahwa zat ini juga dapat meningkatkan kesehatan otak dan memori.

Efek

Jumlah efek emosional positif yang didapat dari olahraga teratur mengejutkan. Efek ini mencakup peningkatan harga diri, mood yang meningkat, memori yang lebih baik dan fungsi mental, dan penurunan stres. Dr. Small mengutip bukti yang menunjukkan penurunan depresi serupa antara kelompok yang dilakukan dan kelompok yang menggunakan obat anti-depresi. Penelitian lebih lanjut dilakukan pada efek ini.

Peringatan

Seperti halnya program olah raga lainnya, hati-hati saat menambahkan atau meningkatkan rutinitas latihan Anda.Jika Anda memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya atau mengalami masalah kesehatan selama berolahraga, berkonsultasilah dengan dokter Anda. Jangan hentikan pengobatan anti-depresan yang diresepkan tanpa terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter Anda.