Apakah manfaat kesehatan dari ekstrak vanili?
Daftar Isi:
- Video of the Day
- Aktivitas Antioksidan
- Anti-Inflammation Abilities
- Mengurangi Kolesterol
- Tidak Hanya Untuk Memanggang
Ekstrak vanila dibuat dengan melarutkan kacang vanila dalam alkohol untuk menciptakan cairan berwarna gelap dengan aroma vanili alami yang kuat. Semua ekstrak vanili mengandung alkohol tinggi, namun alkohol menguap saat terkena panas tinggi, seperti saat dipanggang. Meski bisa berbau sama, ekstrak vanili tidak sama dengan rasa vanili buatan, yang dibuat dengan bahan kimia yang diekstraksi dari tar batubara dan kayu. Ekstrak vanila lebih kaya dan mungkin menawarkan manfaat kesehatan yang tidak akan Anda dapatkan dari versi buatan.
Video of the Day
Aktivitas Antioksidan
Ekstrak vanila alami mengandung banyak antioksidan, termasuk asam vanillat dan vanilin. Antioksidan melindungi tubuh Anda dari kerusakan akibat komponen berbahaya, seperti radikal bebas dan toksin. Periset dalam penelitian tahun 2007 yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa ekstrak vanila mengandung 26 sampai 90 persen antioksidan vanilla yang tidak diproses, tergantung pada jenis antioksidan dan konsentrasi ekstraknya. Mereka menyimpulkan bahwa vanila menunjukkan potensi yang besar sebagai suplemen kesehatan dan sebagai pengawet makanan.
Anti-Inflammation Abilities
Vanillin adalah antioksidan alami dan memberi aroma vanili khas mereka. Sebuah penelitian hewan yang diterbitkan dalam terbitan 2011 "European Journal of Pharmacology" menemukan bahwa sebagai hasil kandungan vanilin, ekstrak vanili memiliki kemampuan melindungi hati yang kuat, serta kemampuan anti-inflamasi. Periset menemukan bahwa mengobati dengan vanillin menyebabkan peradangan secara keseluruhan menurun pada hewan. Namun, belum diketahui apakah itu memiliki manfaat yang sama bagi manusia.
Mengurangi Kolesterol
Vanili yang ditemukan dalam ekstrak vanila dapat menurunkan kadar kolesterol, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 di "Indian Journal of Experimental Biology." Studi pada hewan menemukan bahwa mengkonsumsi vanillin dosis tinggi menyebabkan penurunan kadar kolesterol darah secara signifikan pada tikus yang diberi makan makanan tinggi lemak. Sementara menjanjikan, penelitian yang dilakukan selama 45 hari, menggunakan jumlah vanillin jauh lebih banyak daripada biasanya ditemukan dalam porsi ekstrak vanili. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dampaknya.
Tidak Hanya Untuk Memanggang
Sementara ekstrak vanili lezat dalam banyak makanan panggang, Anda juga bisa menambahkannya ke makanan lain. Sertakan dalam smoothies, milkshake dan bahkan plain yogurt untuk rasa hangat dan kaya. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin bisa memilih beragam kacang vanili yang ada dalam ekstrak. Ekstrak vanili Meksiko, Madagaskar dan Tahiti menawarkan berbagai rasa dan aroma. Vanilla Tahitian adalah vanili aromatik yang paling aromatik yang memiliki rasa nuttier, dan vanilla Madagaskar menawarkan rasa mentega yang lebih banyak.