Rumah Kehidupan Efek samping dari Penekan Batuk Delsym

Efek samping dari Penekan Batuk Delsym

Daftar Isi:

Anonim

Dextromethorphan ditemukan pada banyak obat batuk over-the-counter. Ini berfungsi untuk membantu menekan keinginan untuk batuk. Meskipun memiliki keamanan umum, dekstrometorfan dapat memiliki beberapa efek samping, yang biasanya ringan. Meskipun tidak menimbulkan kecanduan, konsumsi sejumlah besar dekstrometorfan dapat menyebabkan toksisitas berbahaya dan berpotensi mengancam jiwa. Ambil dekstrometorfan hanya sesuai petunjuk dan diskusikan efek samping apa pun dengan dokter Anda.

Selain mengurangi keinginan Anda untuk batuk, dekstrometorfan dapat mempengaruhi sistem saraf Anda. Dextromethorphan bisa membuat Anda merasa mengantuk. Namun, dekstrometorfan bisa membuat beberapa orang merasa resah dan bersemangat. Pusing dan pusing juga bisa terjadi.

Banyak gejala sistem saraf dapat terjadi dengan overdosis dekstrometorfan, termasuk kebingungan, ucapan yang tidak jelas, koordinasi dan keseimbangan yang buruk, halusinasi, dan kantuk yang ekstrem.

Efek pada Mata

Mata mata secara alami berkembang sebagai respons terhadap cahaya redup dan menyempit dalam cahaya terang. Dextromethorphan dan obat lain juga dapat mempengaruhi ukuran pupil. Secara umum, dekstrometorfan menyebabkan pupil tetap terbatas, sama seperti narkotika. (Lihat Referensi 1) Namun, sebagian murid akan berkembang setelah melakukan dekstrometorfan. Dextromethorphan juga bisa menyebabkan mata Anda bergerak maju mundur tanpa sadar, yang disebut nystagmus. (Lihat Referensi 2)

Efek Lain

Dosis dekstrometorfan dosis tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan keringat. Orang yang memakai dekstrometorfan juga bisa mengalami tekanan darah tinggi. (Lihat Referensi 2)

Penyalahgunaan

Karena dekstrometorfan dapat mempengaruhi sistem saraf Anda, beberapa orang menggunakannya sebagai obat rekreasi. Menurut sebuah artikel dalam edisi 2004 "Perawatan Darurat Pediatrik", ada empat tahap keracunan dekstrometorfik. Yang pertama, yang terjadi dengan dosis antara 100 dan 200 mg, menyebabkan rangsangan ringan pada otak dan tubuh. Tahap kedua dapat dicapai dengan dosis antara 200 dan 400 mg dan digambarkan sama dengan minum alkohol dan merokok ganja pada saat bersamaan. Dosis 300 sampai 600 mg dapat menyebabkan perasaan "out-of-body", dan dosis yang lebih tinggi dari ini dapat menyebabkan halusinasi dan perubahan persepsi, mirip dengan mengkonsumsi obat ketamin. (Lihat Referensi 3)