Rumah Kehidupan Demam dan olahraga kelenjar

Demam dan olahraga kelenjar

Daftar Isi:

Anonim

Berita Medis Hari ini menjelaskan bahwa demam kelenjar, juga dikenal sebagai mononucleosis menular, adalah jenis infeksi virus. Hal ini disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Olahraga mungkin baik-baik saja dengan demam kelenjar setelah tahap awal dan selama Anda merasa cukup sehat.

Video of the Day

Signifikansi

EBV adalah salah satu virus yang paling umum yang mempengaruhi manusia. Jika EBV terjadi pada anak usia dini, biasanya akan menghasilkan sedikit gejala, terkadang tidak ada sama sekali. Virus akan tetap berada di tenggorokan dan darah seumur hidup, terbengkalai. Jika EBV terjadi selama masa remaja atau awal masa dewasa, jika akan berkembang menjadi demam kelenjar. Saat terinfeksi, tubuh memproduksi antbodies untuk melawan virus dan kemudian kebal terhadap EBV. Virus ini menular dan bisa ditularkan dengan berciuman, bersin, dan berbagi peralatan masak dan alat makan. Anda akan tetap menular selama dua bulan setelah demam kelenjar.

Fungsi

Virus memiliki beberapa tahap. Selama tahap awal, Anda akan mengalami demam tinggi, sangat sakit tenggorokan, kelenjar bengkak di leher, sakit otot dan persendian, dan kelelahan ekstrem. Epsteinbarrvirus. com memperingatkan bahwa selama tahap ini, limpa Anda mungkin juga bengkak, jadi olahraga bisa sangat berbahaya.

Pertimbangan

Menurut Epsteinbarrvirus. com, setelah beberapa hari pertama, ketika gejala awal kurang parah, Anda bisa mulai dengan beberapa latihan lembut, seperti peregangan atau jalan singkat. Latihan sampai 15 menit per hari sampai Anda mulai merasa lebih kuat. Jenis latihan ini penting untuk menjaga massa otot dan memperbaiki sirkulasi.

Pencegahan / Solusi

Saat merasakan kekuatan bangunan Anda, Anda dapat meningkatkan waktu latihan Anda secara bertahap. Namun, Epsteinbarrvirus. com, memperingatkan bahwa jika Anda mengembangkan kelenjar getah bening yang membengkak, merasa lelah atau sakit kepala setelah berolahraga, Anda perlu memperlambat dan membiarkan tubuh Anda lebih banyak waktu untuk melawan virus tersebut.

Wawasan Ahli

Epsteinbarrvirus. com merekomendasikan mengkonsumsi suplemen gizi untuk membantu meningkatkan energi Anda sehingga Anda bisa berolahraga setelah demam kelenjar. Magnesium dan vitamin B kompleks akan membantu meningkatkan tingkat energi Anda. Asam lemak omega-3 dan vitamin C akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan membantu tubuh Anda melawan virus. Ginseng sangat membantu untuk meningkatkan toleransi latihan Anda.