Rumah Kehidupan Cengkeh Minyak & Jerawat

Cengkeh Minyak & Jerawat

Daftar Isi:

Anonim

Penderita jerawat sering menghadapi situasi yang sulit karena produk melawan jerawat mungkin mengandung bahan kimia keras dan senyawa anorganik. Minyak cengkeh secara alami diambil dari cengkeh dan juga menunjukkan beberapa janji sebagai pejuang jerawat. Namun, ada risiko yang terkait dengan penggunaannya. Konsultasikan dengan dokter atau dokter kulit sebelum menerapkan rejimen kulit baru, termasuk penggunaan cengkeh dan minyak esensial lainnya.

Video of the Day

Penyebab Jerawat

American Academy of Dermatology mengidentifikasi tiga faktor utama yang berkontribusi terhadap jerawat. Pertama, kulit Anda menghasilkan kelebihan minyak. Sementara itu, kulit Anda menumpahkan sel-selnya, menghalangi folikel rambut. Hal ini dapat menyebabkan infeksi bakteri, yang sering menimbulkan pembengkakan: benjolan merah, umumnya dikenal sebagai jerawat. Untuk mengobati jerawat dengan benar, Anda perlu mengatasi ketiga penyebabnya: kurangi produksi minyak, bersihkan kulit sel ekstra dan pertaruhkan infeksi bakteri.

Kue Minyak Cengkeh

Anda mungkin berpikir aneh jika mengoleskan minyak ke kulit berminyak Anda, namun beberapa ahli mengklaim manfaat minyak cengkeh layak dilakukan. Minyak cengkeh mengandung zat yang disebut eugenol, yang memiliki sifat antibakteri. Pada tahun 2001, "Girls Life" menyelidiki klaim bahwa minyak cengkeh dapat membersihkan jerawat kistik, mengurangi pembengkakan karena membunuh infeksi. Henry Gasiorowski mengatakan kepada "Girls Life" bahwa beberapa pasiennya telah menggunakan minyak cengkeh. "Secara teoritis, ini bisa berhasil," katanya.

Pertimbangan

Minyak cengkeh memiliki bau yang menyenangkan namun sangat manjur. National Institutes of Health memperingatkan bahwa hal itu dapat merusak kulit dan selaput lendir Anda. Meskipun "tampaknya aman," tidak cukup penelitian untuk memastikan potensi potensial minyak cengkeh. Dianjurkan untuk menjauh dari minyak cengkeh murni, menggunakan produk yang mengandung kurang dari 1 persen eugenol. Studi toksisitas minyak cengkeh tahun 2006 menemukan bahwa konsentrasi 0,3 persen masih dapat merusak kulit Anda.

Potensi

Sementara keamanan cengkeh masih belum ditentukan, hal itu menunjukkan harapan dalam memerangi bakteri. Penelitian sifat antibakteri tahun 2009 merekomendasikan penelitian lebih lanjut, yang menyatakan bahwa obat ini mungkin digunakan masa depan sebagai agen terapeutik untuk jerawat. Namun, sampai eugenol telah diteliti lebih lengkap, minyak cengkeh mungkin merupakan perawatan yang tidak memadai untuk jerawat Anda.Seperti yang dikatakan Dr. Gasiorowski kepada "Girls Life", "Secara keseluruhan, saya kira ada pilihan pengobatan yang lebih baik."