Rumah Kehidupan Sakit perut: Tahu dan kedelai

Sakit perut: Tahu dan kedelai

Daftar Isi:

Anonim

Produk kedelai digunakan sebagai alternatif yang aman untuk produk buku harian, namun bagi sebagian orang, mengonsumsi kedelai bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Sakit perut dari tahu dan kedelai kemungkinan besar terkait dengan alergi kedelai. Tahu adalah protein kedelai bertekstur yang digunakan untuk memasak dan menggantikan krim, telur dan mentega dalam berbagai resep. Yayasan Asma dan Alergi Amerika menyatakan bahwa kedelai mengandung setidaknya 15 protein berbeda yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Hentikan mengkonsumsi kedelai dan tahu sampai Anda bisa dievaluasi oleh dokter Anda.

Video of the Day

Penyebab

Alergi kedelai dianggap sebagai alergi makanan umum oleh MayoClinic. com. Sistem kekebalan tubuh gagal untuk mengenali bahwa protein dalam kedelai aman dan cepat mulai membangun serangan terhadap mereka. Tubuh menciptakan antibodi spesifik yang disebut immunoglobulin E, atau IgE, untuk melawan protein kedelai. Antibodi ini memicu reaksi berantai di tubuh berbagai bahan kimia yang dilepaskan. Salah satu bahan kimia khususnya adalah histamin. Histamin diciptakan oleh sel mast dalam jaringan lunak, seperti saluran pencernaan.

Gejala

Tingkat keparahan gejala bervariasi dari orang ke orang dan biasanya terbentuk dalam beberapa menit setelah mengkonsumsi tahu atau produk kedelai. Tingkat akselerasi histamin yang dilepaskan di usus menyebabkan lapisan saluran pencernaan menjadi meradang dan teriritasi, menyebabkan kram dan nyeri. Menurut Klinik Cleveland, gejala yang paling umum termasuk gatal-gatal, eksim, gatal, mual, diare, muntah, sakit perut, mengi, sesak dada, kesemutan di bibir, lidah atau tenggorokan, pusing dan pingsan.

Pengobatan

Setelah makan tahu atau kedelai, satu-satunya pengobatan untuk sakit perut adalah dengan minum banyak air dan menunggu tubuh Anda mengeluarkan protein kedelai. Yayasan Asma dan Alergi Amerika menyatakan bahwa cara yang paling efektif untuk mengobati alergi kedelai adalah dengan menghindari mengkonsumsi semua produk berbasis kedelai. Gejala alergi minor, seperti pilek, ruam kulit dan hidung tersumbat bisa diobati dengan antihistamin, menurut MayoClinic. com. Bicarakan dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat apapun untuk merawat kondisi Anda.

Peringatan

MayoClinic. com memperingatkan bahwa jika Anda alergi terhadap kedelai, Anda berisiko lebih besar terkena reaksi alergi parah yang disebut anafilaksis. Anafilaksis menyebabkan seluruh tubuh Anda mengalami reaksi alergi karena tingkat histamin yang ekstrem. Ini mengirim tubuh Anda ke keadaan shock dan akan memerlukan perhatian medis darurat. Gejala reaksi alergi yang parah termasuk sulit bernafas, bengkak wajah, pusing dan gatal-gatal.