Rumah Kehidupan Makanan yang membuat lendir

Makanan yang membuat lendir

Daftar Isi:

Anonim

Lendir diperlukan dalam jumlah kecil untuk membantu menjebak kotoran dan kuman, yang kemudian dipindahkan ke bagian belakang tenggorokan Anda dan ditelan. Kadang-kadang, seperti bila Anda menderita flu atau infeksi, Anda mungkin memiliki lebih banyak lendir daripada lendir normal atau lebih tebal dari biasanya, yang membuatnya lebih terlihat. Biasanya, makanan berkontribusi pada lendir terutama jika menyebabkan reaksi alergi, meningkatkan produksi histamin atau meningkatkan gejala asam surutnya.

Alergi juga dapat menyebabkan tubuh Anda membuat lebih banyak lendir daripada biasanya, menurut Dr. Anthony Komaroff dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Monterey Herald situs web. Alergen makanan utama meliputi telur, ikan, susu, kacang pohon, kacang tanah, kerang dan kedelai. Makanan lain juga bisa menghasilkan reaksi alergi sehingga menambah lendir.

Histamin dilepaskan saat respon alergi, tapi juga bisa berasal dari makanan yang mengandung histamin atau makanan yang cenderung meningkatkan produksi histamin. Meningkatnya tingkat histamin dapat menyebabkan tubuh Anda menghasilkan lebih banyak lendir. Makanan yang mengandung histamin secara alami meliputi keju, yogurt, krim asam, buttermilk, cuka, ikan asap, ikan tenggiri, sarden, daging olahan, ikan teri, minuman beralkohol, sari buah kering, alpukat, tomat, bayam, jamur dan terong. Pisang, stroberi, nanas, pepaya, telur dan coklat juga dapat menyebabkan peningkatan kadar histamin.

Asam surutnya dan lendir

Asam surutnya dapat menyebabkan Anda mengalami peningkatan lendir di tenggorokan Anda. Asam yang kembali ke tenggorokan Anda dari perut Anda bisa membuat tenggorokan Anda membengkak, dan kemudian lendir menempel pada tenggorimu yang membengkak. Makanan yang bisa membuat acid reflux lebih buruk termasuk coklat, kopi, mint, produk tomat, jus sitrus, alkohol dan minuman berkarbonasi. Makanan atau makanan besar yang mengandung lemak tinggi juga dapat meningkatkan risiko asam surutnya.

Pertimbangan Susu

Beberapa orang berpikir bahwa susu meningkatkan produksi lendir atau membuatnya lebih tebal atau sulit ditelan, tapi ini tidak mungkin terjadi, menurut Society of Clinically Immunology and Alergi Australia. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition pada tahun 2005 menemukan bahwa bahkan pada orang-orang yang menderita flu biasa, susu tidak meningkatkan produksi lendir dan bahwa minuman sejenis lainnya, seperti susu kedelai, memiliki efek yang sama terhadap persepsi orang dari peningkatan jumlah lendir.

Pola Diet Secara Keseluruhan

Pola diet Anda secara keseluruhan juga dapat mempengaruhi produksi lendir. Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine pada bulan Februari 2006 menemukan bahwa makanan tinggi sodium, daging dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan lendir, sementara yang mengandung banyak serat, buah, sayuran dan kedelai dapat membantu membatasi produksi lendir.