Rumah Kehidupan Paru-paru yang membakar saat Menjalankan

Paru-paru yang membakar saat Menjalankan

Daftar Isi:

Anonim

Sensasi yang tidak nyaman dan terbakar di paru-paru saat berlari dapat membuat orang enggan melakukan latihan yang mereka butuhkan dan nikmati. Meski ada yang bisa mengembangkan sensasi terbakar di paru-paru saat berlari, beberapa faktor risiko bisa memicu atau memperburuk kondisi. Sebagian besar kasus rasa terbakar di paru-paru dapat dicegah atau diobati dengan perubahan gaya hidup atau perawatan medis.

Video of the Day

Fitur

Merasa sensasi terbakar di paru-paru saat berlari mungkin terjadi lebih sering pada anak-anak daripada orang dewasa, dan pada orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mencatat bahwa gejala ini terjadi pada daerah dengan polusi udara, dan juga pada orang yang merokok. Pada beberapa orang, gejala lain termasuk kinerja atletik yang buruk, sulit bernafas, batuk dan sesak atau nyeri di dada bisa menyertai sensasi terbakar.

Identifikasi

Dokter umum dan spesialis umum seperti ahli alergi mengidentifikasi penyebab sensasi terbakar di paru-paru dengan mengambil riwayat kesehatan pasien. Situs American Academy of Allergy Asma dan Imunologi menjelaskan bahwa dokter sering memberikan tes pernapasan saat pasien beristirahat, dilanjutkan dengan tes lain saat berolahraga. Pasien yang gejalanya disertai alergi bisa menjalani tes tusuk kulit alergi untuk mengidentifikasi pemicu yang bisa memperburuk sensasi terbakar saat berlari.

Pada kebanyakan kasus, rasa terbakar di paru-paru saat berlari disebabkan oleh asma akibat olahraga. Latihan aerobik yang intensif seperti berlari lebih cenderung memicu kondisi ini dibandingkan jenis latihan lainnya, seperti angkat besi atau yoga. Selain itu, berjalan di udara dingin atau kering atau selama periode ketika jumlah serbuk sari di udara tinggi dapat menyebabkan atau memperburuk rasa terbakar di paru-paru.

Pengobatan

Dokter biasanya merawat pembakaran di paru-paru saat menjalankan resep bronkodilator yang diberikan pasien sebelum berolahraga. Namun, jika gejala masih terjadi saat berlari, Wexner Medical Center mencatat bahwa dokter Anda mungkin meresepkan agonis beta yang bekerja lama untuk mengendurkan otot di sekitar paru-paru dan obat alergi oral. Jika gejalanya parah, obat penyelamatan seperti kortikosteroid oral atau intravena seperti prednison dengan cepat mengurangi peradangan yang menghasilkan sensasi terbakar.

Pencegahan

Berolahraga di lingkungan yang hangat dan lembab seperti klub kebugaran atau kolam renang. Pertimbangkan jenis latihan lain yang tidak memicu gejala, seperti berenang atau angkat beban. Bagi mereka yang menikmati dan tidak mau menyerah berlari, pertimbangkan untuk berjalan lebih pendek dan bernafas melalui hidung untuk membantu menghangatkan udara sebelum mencapai paru-paru.