Makanan dan Mineral apa yang Mengaburkan Kalsium?
Daftar Isi:
- Video Hari
- Sayuran
- Kacang polong, klasifikasi makanan nabati yang mengandung polong biji, termasuk makanan seperti kacang tanah, buncis dan berbagai jenis kacang. Kacang polong mengandung zat kimia yang dikenal sebagai asam fitat. Asam phytic berfungsi untuk menyimpan fosfor bagi tanaman, namun pada manusia hal itu dapat menyebabkan kekurangan mineral. Asam fitat mengikat kalsium sehingga mengganggu penyerapannya. Untuk mengurangi kadar asam fitat kacang polong dan mengurangi risiko penipisan kalsium, rendam dalam semalam sebelum memasak.
- Semua orang tahu bahwa sodium, yang lebih dikenal dengan garam meja, dapat memicu efek buruk pada tubuh terutama bila dikonsumsi dalam jumlah besar. Badan Makanan dan Gizi Nasional merekomendasikan asupan sodium Anda untuk 1, 500 mg per hari. American Heart Association melaporkan bahwa rata-rata orang Amerika mengkonsumsi 3, 436 mg sodium per hari. Natrium bekerja dengan mineral lain, termasuk potasium, kalsium dan magnesium, untuk mengendalikan keseimbangan air antara sel dan cairan yang mengelilingi sel serta membantu transmisi sinyal saraf dan kontraksi otot. Asupan sodium yang berlebihan dapat menyebabkan ekskresi mineral keluar berlebihan dari mineral lainnya, termasuk kalsium, sehingga menyebabkan penipisan.
Kalsium, mineral paling banyak di tubuh manusia, mendukung pembentukan tulang dan gigi yang kuat, membantu kontraksi otot, menjaga keseimbangan cairan dan mendorong transmisi sinyal saraf. Dengan semua fungsi ini, mudah dipercaya bahwa kalsium sangat penting bagi kelangsungan hidup Anda. Meskipun Anda mungkin mengkonsumsi jumlah kalsium yang disarankan, yang disediakan oleh Dewan Makanan dan Gizi Makanan Nasional sebanyak 1, 200 mg per hari, mengkonsumsi beberapa makanan dan mineral dapat menyebabkan kadar kalsium menguras.
Video Hari
Sayuran
Sayuran berdaun hijau gelap, seperti bayam, kangkung dan kubis mengandung zat kimia yang dikenal sebagai asam oksalat. Asam oksalat dalam jumlah banyak, lebih besar dari yang bisa dikonsumsi dalam makanan, bersifat toksik. Bahkan pada tingkat normal konsumsi asam oksalat bisa menyebabkan efek kesehatan yang merugikan. Setelah tertelan, asam oksalat dari makanan berikatan dengan mineral, seperti kalsium, membentuk senyawa garam. Dengan mengikat kalsium, asam oksalat menghambat penyerapannya dan menghabiskan kalsium dalam tubuh. Sayuran lainnya juga mengandung asam oksalat, termasuk brokoli, kembang kol, daun bawang dan beberapa jenis kacang.