Rumah Minum dan makanan Apa Penyebab Kelaparan & Diare?

Apa Penyebab Kelaparan & Diare?

Daftar Isi:

Anonim

Banyak kondisi dapat menyebabkan kelaparan dan diare berlebihan. Menurut situs Medline Plus, penyebab kelaparan berlebih bisa menjadi kelaparan, atau bisa jadi merupakan gejala kondisi medis tertentu dan kelainan kelenjar endokrin. Bila kelaparan berlebihan terjadi bersamaan dengan masalah kesehatan lainnya, seperti diare - buang air besar atau buang air besar - dapatkan bantuan medis dan intervensi sesegera mungkin. Gejala ini mungkin menandakan masalah kesehatan mendasar yang serius.

Penyakit Graves', juga dikenal sebagai gondok beracun yang beracun, dapat menyebabkan kelaparan dan diare. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, atau NIDDK, penyakit Graves adalah penyebab hipertiroidisme paling umum di antara orang Amerika. Hipertiroidisme adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid Anda membuat terlalu banyak hormon tiroid. NIDDK menyatakan bahwa penyakit Graves adalah kelainan autoimun, yang berarti jika Anda memiliki kondisi ini, sistem kekebalan Anda menyerang sel dan jaringannya sendiri, membuat antibodi yang menempel pada sel tiroid Anda. Tanda dan gejala umum yang terkait dengan penyakit Graves meliputi kelaparan, diare dan sering buang air besar, kecemasan, mudah tersinggung, masalah tidur, kelelahan, detak jantung tidak teratur, kepekaan panas dan keringat berlebihan. Menurut NIDDK, Anda memiliki kemungkinan penyakit Graves yang lebih besar jika Anda adalah wanita di bawah usia 40 tahun.

Bulimia Nervosa

Bulimia nervosa adalah kelainan makan yang umum yang dapat menyebabkan kelaparan dan diare. Menurut University of Maryland Medical Center, bulimia nervosa melibatkan siklus pesta makan dan pembersihan, atau kekosongan, makanan yang Anda konsumsi.Jika Anda menderita bulimia nervosa, Anda bisa makan banyak makanan sekaligus dan kemudian mencoba menyingkirkannya dengan muntah, menggunakan obat pencahar atau melakukan latihan berlebihan. Bulimia dikaitkan dengan depresi dan gangguan kejiwaan lainnya, kata UMMC. Kebanyakan orang dengan bulimia dapat menjaga kondisi ini rahasia selama bertahun-tahun. Tanda dan gejala yang umum termasuk kehilangan kontrol atas makan, kelaparan, konstipasi, diare, gas, sakit perut, makanan makan berlebihan, karbohidrat tinggi, berat badan berfluktuasi, sakit tenggorokan, bau mulut dan gigi enamel yang rusak. Menurut UMMC, tidak diketahui penyebab bulimia nervosa, meski genetika, faktor psikologis dan trauma emosional mungkin berperan.