Rumah Kehidupan Vitamin B 50 Efek Samping Kompleks

Vitamin B 50 Efek Samping Kompleks

Daftar Isi:

Anonim

B-50 vitamin kompleks mengandung vitamin B yang berbeda. Bergantung pada kompleks tertentu, umumnya terdiri dari 50 mcg atau 50 mg B-1, B-2, B-3, B-5, B-6, B-7, B-9 dan B-12, menurut American Cancer Society, atau ACS. Peran vitamin B dalam tubuh beragam, dan kekurangan dapat menyebabkan masalah serius. Namun, dosis tinggi juga bisa merugikan.

Video of the Day

Peran utama vitamin B-3 dan B-4, atau niacin dan niacinamide, masing-masing, diproduksi dalam produksi energi di dalam sel. Mereka penting untuk menjaga kesehatan kulit, sistem pencernaan dan saraf. Efek samping dari vitamin ini dapat bermanifestasi sebagai mual, muntah, sakit kepala, hiperglikemia, peningkatan asam urat, penyakit kuning, berkeringat dan ruam, menurut Accu-Cell Nutrition.

Vitamin B-5. Efek samping vitamin B-5 dapat meliputi edema, kelelahan, nyeri sendi, masalah gastrointestinal, peningkatan trigliserida, kalsifikasi, depresi dan dehidrasi, laporan Nutrisi Accu-Cell.

Vitamin B-6, atau pyridoxine, membantu metabolisme protein, menjaga kesehatan sel darah merah dan memiliki beberapa peran dalam menjaga sistem saraf dan kekebalan tubuh. Ini juga membantu dengan membuat serotonin neurotransmitter, norepinefrin dan dopamin. Efek samping vitamin B-6 termasuk mati rasa di tangan atau kaki, depresi, kecenderungan bunuh diri, perubahan mood, sakit kepala, kelelahan, hipoglikemia, masalah tiroid dan degenerasi tulang belakang atau saraf, menurut Accu-Cell Nutrition. Vitamin B-7 dan B-9

ACS mengatakan vitamin B-7, atau biotin, membantu memecah karbohidrat dan protein dan juga membantu membuat hormon. Efek sampingnya meliputi kelainan kulit, kuku rapuh, rambut rontok, anemia, depresi dan kelelahan.

Vitamin B-9, atau asam folat, penting untuk mensintesis DNA dan untuk membuat sel darah merah. Efek samping vitamin B-9 dapat mencakup masalah ginjal, perut kembung, mual, kehilangan nafsu makan dan peningkatan kolesterol, dan bisa menutupi anemia yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B-12, kata Nutrisi Accu-Cell. Vitamin B-12, atau methylcobalamin, telah lama dipelajari untuk hubungannya dengan penyakit Alzheimer, demensia dan penurunan kognitif umum, National Institutes of Health mengatakan.Defisiensi mungkin terkait dengan masalah ingatan dan psikosis. Efek samping vitamin B-12 meliputi manifestasi neurologis terutama seperti mati rasa atau kesemutan di lengan kanan atau sisi kanan wajah, serangan kecemasan dan palpitasi jantung. Efek samping lainnya adalah anemia yang berkaitan dengan asam folat, tiroid dan saraf optik yang berlebihan.