Rumah Minum dan makanan Magnesium & Serotonin

Magnesium & Serotonin

Daftar Isi:

Anonim

U. S. National Institutes of Health mengklasifikasikan magnesium sebagai "mineral penting untuk nutrisi manusia." Banyak orang, bagaimanapun, tidak mendapatkan cukup dari itu. Penelitian menunjukkan bahwa defisiensi magnesium dapat memiliki konsekuensi serius, termasuk serotonin rendah. Itu benar: kekurangan magnesium bisa membuat Anda sedih. Magnesium dan serotonin tidak hanya membantu mengatur mood Anda, tetapi juga dapat mempengaruhi fisiologi Anda dengan cara yang mungkin tidak Anda sadari.

Fungsi Serotonin

Serotonin adalah neurotransmiter, yang berarti mengirimkan sinyal dari otak ke tubuh. Menurut Asosiasi Kesehatan Hipoglikemik Australia, serotonin "menyampaikan sensasi positif tentang kepuasan, kepuasan dan relaksasi." Ini juga membantu mengatur nafsu makan dan mempengaruhi siklus tidur. Kurangnya serotonin dapat menyebabkan depresi, gangguan makan dan kemungkinan insomnia. Hal ini juga tampaknya terkait dengan sakit kepala migrain. Selama migren, kadar serotonin sangat rendah, secara teoritis menyebabkan peradangan dan iritasi. Ini mungkin asal mula penderita migrain 'berdenyut nyeri, mual dan terdistorsi penglihatan atau ucapan.

Jika hubungan teoretis antara serotonin dan migrain benar, maka magnesium adalah pengobatan logis untuk penyakit kronis. Sebuah artikel tahun 1999 yang diterbitkan oleh U. S. Departemen Pertanian mengeksplorasi hubungan antara magnesium dan migrain. Sekitar separuh penderita migrain memiliki kadar magnesium dalam darah rendah, artikel tersebut mengklaim. Sebuah studi di Jerman menemukan bahwa suplemen magnesium harian menyebabkan penurunan frekuensi migrain 41. 6 persen dan penurunan intensitas yang nyata. Kesimpulan mereka adalah bahwa dosis tinggi magnesium adalah pengobatan yang efektif untuk migrain.

Premenstrual Syndrome

Magnesium dan serotonin juga telah dipelajari sehubungan dengan sindrom pramenstruasi, atau PMS, kumpulan gejala yang mempengaruhi wanita sebelum awal periode bulanan mereka. Sebuah penelitian di tahun 1991 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi suplemen magnesium selama dua minggu sebelum menstruasi mereka mengalami sedikit rasa sakit dan perubahan mood negatif secara signifikan lebih sedikit. Penulis penelitian merekomendasikan suplementasi magnesium sebagai pengobatan yang efektif dan aman untuk PMS.

Rekomendasi Ahli

National Institutes of Health merekomendasikan agar pria dewasa mendapatkan setidaknya 400 mg magnesium per hari dan wanita harus memiliki setidaknya 310 mg per hari.Magnesium secara alami berlimpah dalam berbagai makanan, namun suplemen oral juga bisa membantu jika asupan Anda rendah. Sangat besar dosis magnesium bisa berbahaya, tapi ini jarang terjadi. Berfokuslah pada mendapatkan cukup magnesium untuk memastikan mood dan selera sehat Anda dari hari ke hari.