Rumah Kehidupan Alergi terhadap Niacin

Alergi terhadap Niacin

Daftar Isi:

Anonim

Niacin adalah istilah lain untuk vitamin B-3. Alergi terhadap niacin dianggap tidak biasa, namun bisa mengancam jiwa, menurut Aetna InteliHealth. Alergi terhadap niacin perlu dikomunikasikan oleh seorang profesional medis melalui pengujian alergi. Jangan mencoba untuk mendiagnosis sendiri atau mengobati sendiri hanya berdasarkan gejala. Gejala alergi terhadap niasin mirip dengan alergi makanan, menurut Healthy-Skincare. com. Sebagian besar gejala akan berkembang dalam beberapa menit sampai beberapa jam setelah menelan suplemen.

Video of the Day

Reaksi alergi Penyebab

Reaksi alergi terjadi saat pasien memiliki hipersensitivitas terhadap alergen. Alergen adalah zat yang sistem kekebalannya tidak dikenal sebagai aman. Sistem kekebalan tubuh mulai mempertahankan diri dari zat yang salah dengan menciptakan antibodi, menurut MedlinePlus. Antibodi tersebut memicu sel mast untuk mulai memproduksi histamin ke seluruh tubuh. Peningkatan kadar histamin menyebabkan gejala alergi umum terkait niasin.

Anaphylaxis Consideration

MedlinePlus memperingatkan bahwa reaksi alergi terhadap niacin dapat menyebabkan reaksi alergi seluruh tubuh, yang disebut anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi ekstrem yang melepaskan tingkat histamin yang sangat tinggi ke seluruh tubuh, menyebabkan pasien mengalami keadaan syok. Gejala umum meliputi diare, kram, sesak dada, sulit menelan, mual, muntah, lemah, mengi, disiram wajah dan tidak sadarkan diri. Anafilaksis mungkin memerlukan suntikan epinefrin untuk mengurangi gejala.

Pertolongan Pertama

Jika seseorang mengalami reaksi alergi terhadap niacin, perhatikan gejala dan obati dengan tepat. Misalnya, jika ruam berkembang, berikan antihistamin oral, oleskan hidrokortison ke daerah yang terkena dan gunakan kompres dingin, menurut MedlinePlus. Jika gatal-gatal berkembang, pastikan orang tersebut dapat bernafas dan perhatikan dengan seksama tanda-tanda kesedihan yang meningkat. Dapatkan bantuan medis untuk perawatan yang tepat. Reaksi buruk lainnya termasuk ketidaknyamanan perut, kecemasan, serangan panik, pusing, sakit kepala, detak jantung tidak teratur dan nyeri pada gigi. Semua gejala ini harus dievaluasi oleh dokter medis.