Rumah Kehidupan Efek Kafein pada Tes Stres

Efek Kafein pada Tes Stres

Daftar Isi:

Anonim

Meskipun Anda tidak perlu belajar menjalani tes stres, Anda harus mempersiapkan tubuh Anda sebanyak mungkin. Tes stres digunakan untuk mengevaluasi mekanika dan fungsi jantung Anda. Kafein berpotensi mengubah gambaran yang dicari dokter Anda dan untuk alasan ini harus dihindari selama kurang lebih 24 jam sebelum tes Anda. Anda harus sadar bahwa kafein dapat ditemukan lebih dari sekadar kopi, soda atau teh. Item lain yang biasa digunakan meliputi produk coklat, minuman energi dan banyak obat berbasis ibuprofen.

Video of the Day

Peningkatan Tekanan Darah

Kafein digunakan sebagai stimulan yang sering digunakan untuk meningkatkan energi dan stimulasi mental. Namun, kafein bisa menyebabkan dehidrasi dan diare, yang keduanya akan menyebabkan tekanan darah tinggi. Selain itu, kafein menyempitkan arteri di tubuh yang membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan tekanan darah. Satu penanda utama tekanan darah adalah resistensi perifer total di sekitar jantung, yang meliputi keadaan arteri. Arus yang konstriksi berarti resistansi perifer total yang lebih besar yang menyebabkan tekanan darah lebih tinggi.

Peningkatan Tingkat Jantung

Menurut American College of Sports Medicine, kafein dapat meningkatkan baik istirahat dan olahraga detak jantung Anda. Tidak ada persamaan pasti berapa detak jantung Anda akan terpengaruh, karena akan bervariasi tergantung pada orang dan frekuensi dan jumlah penggunaan kafein. Selain meningkatkan denyut jantung, selain itu meningkatkan kontraktilitas jantung. Meningkatnya tingkat dan kontraktilitas membuat jantung bekerja lebih keras, bahkan saat istirahat. Melakukan tes stres dengan hati yang lelah menjadi kontraproduktif dalam ujian.

Aritmia

Jantung yang bekerja keras berarti ada peningkatan risiko pengembangan aritmia. Karena kafein adalah stimulan dan mengaktifkan sistem saraf pusat di jantung, ada risiko mengembangkan aritmia. Aritthimia tersebut meliputi ketukan ektopik ventrikel dan atrial takikardia paroksismal. Kutu ektopik ventrikel terjadi saat ventrikel berkontraksi secara spontan tanpa disuruh oleh bagian jantung lainnya. Atrial takikardia paroksismal adalah denyut jantung cepat yang cepat sekali oleh atrium. Salah satu aritmia ini menjadi perhatian saat berpartisipasi dalam tes stres.