Rumah Kehidupan Dapat Suplemen Membantu Kemarahan?

Dapat Suplemen Membantu Kemarahan?

Daftar Isi:

Anonim

Merasa marah adalah bagian alami dari respon fight atau flight untuk semua orang dan sering merupakan reaksi terhadap ancaman, perasaan frustrasi, atau persepsi akan dikritik. Kemarahan juga bisa menjadi versi yang lebih agresif dan pelindung dari emosi yang mendasarinya seperti kesepian, kesedihan, dan ketakutan. Bila Anda kehilangan kontrol dan mengalami episode kemarahan, keputusan irasional dapat membawa Anda untuk mengambil tindakan dan mengatakan kata-kata yang nantinya akan Anda sesali, yang menyebabkan stres. Kemarahan juga dapat meningkatkan tekanan darah, denyut jantung dan tingkat adrenalin. Mengobati perasaan marah yang berlebihan mungkin diperlukan untuk menegakkan keadaan emosional yang sehat.

Seng

Menurut sebuah penelitian tahun 2009 yang diterbitkan dalam "European Journal of Clinical Nutrition" yang dipimpin oleh T. Sawada dari Daigaku Junior College dan Seitoku University, ketika suplemen 7 miligram glukonat seng diberikan kepada wanita, contoh kemarahan dan depresi mereka sangat menurun. Penelitian ini menguatkan penelitian sebelumnya yang menemukan temuan yang sama pada hewan betina.

B Vitamin Complex

Kemarahan yang tertekan dapat menyebabkan kadar homosistein tinggi, yang merupakan pendahulu penyakit jantung. Namun, hubungan antara faktor-faktor ini diteliti oleh masyarakat medis karena sebab dan akibatnya tidak meyakinkan, menurut Peacehealth. org. Homocysteine ​​yang meningkat juga dapat menyebabkan stroke, osteoporosis, penyakit Crohn, penyakit Alzheimer, diabetes, keguguran dan hipotiroidisme. Vitamin B kompleks adalah obat yang dikenal untuk menurunkan kadar homosistein. Edisi Agustus 2006 "Biological Psychiatry" melaporkan sebuah penelitian yang mengkonfirmasikan bahwa vitamin B terkait langsung dengan tingkat homosistein yang dapat mempengaruhi serangan kemarahan, terutama pada pasien yang juga menderita gangguan depresi.

Asam Lemak Omega-3

Melengkapi diet Anda dengan asam lemak omega-3 juga dapat membantu masalah kemarahan, menurut sebuah penelitian pada edisi Februari 2008 tentang "Kemajuan dalam Neuro-Psychopharmacology & Biological Psychiatry." Subjek dalam penelitian ini adalah penyalahguna zat dan memiliki kebiasaan makan yang buruk. Diet dilengkapi dengan omega-3, yang menghasilkan peningkatan asam menguntungkan, asam eicosapentaenoic dan asam docosahexaenoic … Asam Eicosapentaenoic terbukti sangat bermanfaat dalam menurunkan tingkat kecemasan dan kemarahan pada subjek.