Rumah Kehidupan Kelebihan & kekurangan Kondom sebagai kontrasepsi

Kelebihan & kekurangan Kondom sebagai kontrasepsi

Daftar Isi:

Anonim

Kondom adalah bentuk pengendalian kelahiran yang menggunakan metode penghalang; Kondom pria digulung di atas penis untuk mencegah keluarnya cairan semen ke dalam vagina. Kondom sering terbuat dari lateks, kulit domba atau poliuretan. Beberapa kondom dilapisi dengan gel spermisida tambahan untuk membantu menghancurkan sperma saat ini. Kondom adalah bentuk kontrol kelahiran ketiga yang paling populer; 18 persen orang yang menggunakan alat kontrasepsi mengandalkan kondom, menurut The Mayo Clinic. Pahami pro dan kontra penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi sebelum menggunakan kondom.

Video of the Day

Pro: Kemudahan Penggunaan dan Efektivitas

Kondom mudah digunakan dan efektif. Bila digunakan sendiri, kondom 85 persen efektif-dari 100 pasangan yang menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual 15 akan mengakibatkan kehamilan. Kondom bahkan lebih efektif bila digunakan dengan larutan spermisida. Kondom tidak permanen dan hanya dilepas setelah hubungan seksual.

Pro: PMS

Kondom mengurangi penularan penyakit menular seksual, atau PMS. Kondom membentuk penghalang antara kontak genital dan sekresi. Herpes, Human Papilloma Virus dan penyakit lainnya telah mengurangi transmisi saat kondom digunakan. Penularan HIV berkurang 85 persen saat kondom digunakan dengan benar 100 persen dari waktu, menurut The American Pregnancy Association. Namun, kondom tidak mencegah PMS agar tidak terjadi.

Pro: Ketersediaan

Kondom yang mudah didapat dapat dibeli di sebagian besar toko obat dan farmasi tanpa resep dokter. Kondom datang dalam berbagai ukuran, gaya dan warna. Terkadang kondom tersedia di mesin penjual otomatis dan SPBU. Kondom relatif murah --- menurut The Mayo Clinic, kondom dapat dibeli antara lima puluh sen dan $ 2-mereka sering dibeli dalam paket tiga sampai dua belas. Biaya tergantung pada gaya (berusuk atau dilumasi) dan jika spermisida diaplikasikan pada kondom. Beberapa klinik kesehatan dapat mendistribusikan kondom secara gratis.

Con: Breakage or Tearing

Kondom dapat pecah, robek atau terlepas saat digunakan. Terkadang pasangan mungkin tidak sadar kondom telah robek saat melakukan hubungan intim. Mayo Clinic menyatakan bahwa dua dari 100 kondom rusak.

Con: Mengganggu Aktivitas Seksual

Beberapa orang mungkin mengeluh bahwa kondom mengganggu aktivitas seksual. Baik pria maupun wanita mengklaim penggunaan kondom mengurangi kepekaan selama hubungan seksual. Waktu untuk memakai kondom juga bisa mengganggu foreplay dan hubungan seksual.