Rumah Kehidupan Efek emosional dari penyalahgunaan alkohol

Efek emosional dari penyalahgunaan alkohol

Daftar Isi:

Anonim

Mayo Clinic mendefinisikan penyalahgunaan alkohol sebagai minum berlebihan tanpa ketergantungan pada alkohol. Alkohol, bagaimanapun, secara fisik atau psikologis tergantung pada alkohol, dan tidak dapat berfungsi tanpanya. Meskipun pelaku alkohol tidak memiliki ketergantungan itu, dia masih dapat memiliki masalah emosional sebagai akibat dari masalahnya. Alkohol juga bisa membuat masalah yang ada menjadi lebih buruk.

Gangguan Kecemasan

Depresi bukanlah satu-satunya gangguan mental yang bisa diakibatkan oleh penyalahgunaan alkohol. Kemungkinan lain adalah gangguan kecemasan, di mana pasien memiliki kekhawatiran yang tak terkendali. American Geriatrics Society menyatakan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang menyalahgunakan alkohol tiga kali lebih mungkin mengalami gangguan psikologis. Seseorang dengan gangguan kecemasan mungkin juga menyalahgunakan alkohol untuk mengobati sendiri, karena alkohol dapat mengurangi kecemasan sementara. Tapi seiring waktu, penyalahgunaan alkohol bisa memperburuk gangguan kecemasan.

Isolasi

Mayo Clinic menyatakan bahwa seseorang yang memiliki penyalahgunaan alkohol dapat minum sendiri atau diam-diam, yang dapat menyebabkan isolasi sosial. Penyalahguna mungkin merasa bahwa orang lain di sekitarnya tidak menyetujui minum, atau dia tidak ingin ada orang yang tahu bahwa dia minum. Dia mungkin juga menyembunyikan alkoholnya di tempat yang tidak biasa, seperti laci pakaian, di mana orang lain tidak dapat menemukannya. Menambahkan ke isolasi, pelaku juga kehilangan minat pada kegiatan lain dan mungkin menarik diri dari orang-orang yang tidak melibatkan alkohol.

Iritabilitas

Penyalahgunaan alkohol bisa menjadi mudah tersinggung ketika waktu minumnya yang biasa mendekat atau jika dia tidak dapat minum alkohol, menurut Mayo Clinic. Penyalahguna juga bisa menjadi mudah tersinggung pada waktu lain. Misalnya, pelaku alkohol bisa menjadi kesal saat dihadapkan pada minumannya. NIH menambahkan bahwa ia mungkin juga rentan terhadap kekerasan sementara di bawah pengaruh alkohol.